Banda Aceh, Aktual.co — Dua anggota TNI dari Kodim 0103 Aceh Utara, Sertu Hendrianto dan Sertu Indra dimakamkan di Aceh. Sertu Indra asal Palembang dimakamkan di Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, kampung mertuanya. Sedangkan Sertu Hendrianto asal Jambi dimakamkan Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe di kampung mertuanya.

Informasi yang diterima Aktual.co, Selasa (24/3) di lokasi ditemukannya jenazah kedua TNI itu, di Dusun Bate Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara ditemukan 12 selongsong AK 47 dan tiga selongsong M16.

Dandrem 011 Lilawangsa, Kol Inf Achmad Daniel Cardin menyebutkan informasi dari masyarakat yang melihat langsung penculikan itu, pelaku diperkirakan 10 atau 15 orang. Kelompok ini, sambung Dandrem mengunakan senjata AK 47 dan M16. Mereka mengenakan pakaian loreng dan pakaian agak mirip Brimob. “Itu upaya menampilkan diri mereka agar terkesan brimob, ada yang baju hitam, ada yang berpakaian preman dan ada yang pakai baju loreng,” ujarnya.

Ditambahkan, apakah pelaku berasal dari kelompok tertentu yang kerap melakukan penculikan di Aceh Timur, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Danrem menyatakan belum mengetahui identitas pelaku. “Kita tahu mereka ada beberapa kelompok dan diantara kelompok itu ada yang berkonflik, atau terlibat konflik internal yang mengarah ke aksi kriminalitas. Kelompok ini adalah mantan kombatan yang masih bersenjata. Kemungkinan mereka ini ada friksi sesama mereka, ini yang terjadi,” bebernya.

Diperkirakan, penculikan dan pembunuhan anggota intelijen TNI itu sebagai upaya untuk menarik TNI dalam permasalahan yang bersifat keamanan. “Kita cermati, kita berharap kita tidak dipancing untuk ikut dalma permasalahan keamanan. Karena sekarang fokus kita untuk tugas teritorial dan tugas kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota intel Kodim Aceh Utara tewas akibat ditembak setelah diculik kelompok bersenjata api di pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, 23 Maret 2015. Kedua korban adalah Sertu Indra dan Serda Hendrianto.

Kabar penemuan jenazah dua TNI itu telah beredar sejak Senin malam. Pasalnya sejumlah warga dan santri sempat melihat dua jenazah anggota TNI dalam kondisi telungkup, di kebun pinang milik Hj Ramulah warga desa setempat, pinggir jalan Dusun Bate Pila. Keduanya diduga disiksa dan ditembak dalam jarak dekat.

Artikel ini ditulis oleh: