Jember, Aktual.com – Lagi-lagi aksi premanisme di Jember yang dilakukan debtcollector terhadap Warga dengan cara penarikan paksa kembali terjadi.
kali ini menimpa dua warga asal Desa Sidomulyo dan Semberkejayan Kecamatan Solo Jember, dua warga tersebut ialah Warihen (27) dan Musaini, yang dianiaya oleh sekelompok orang saat hendak mediasi sepeda motor milik saudaranya yang diambil paksa oleh debtcollector di sekitar Kampus Universitas Jember, pada Sabtu (08/01).
Menurut Warihen, tubuhnya mengalami beberapa luka akibat dari aksi penganiayaan ini, serta dari mulutnya keluar darah, beserta dengan Musaini, ia yang ikut mendampingi mediasi ini juga mengalami luka lebam.
“Tadi kami bermaksud untuk melakukan mediasi di poskonya debtcollector, karena sepeda saudara saya diambil paksa saat mengurus BPJS Kesehatan, namun kami justru di kata Katai yang tidak sopan, kemudian kami keluar untuk menenangkan diri, namun saat duduk-duduk itulah, tiba tiba kelompok Debtcolector mendatangi kami dan melakukan pengeroyokan,” ujar Warihen.
Atas kejadian ini, ia bersama Musaini dan didampingi keluarganya melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolres Jember, dengan harapan pihak kepolisian melakukan tindakan dan mengusut aksi ini.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan akan memanggil pihak-pihak terkait guna proses lebih lanjut.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Nanti akan kami panggil semua pihak yang terlibat. Jadi, mohon ditunggu dulu ya,” pungkasnya.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi