Jakarta, Aktual.co — Badan Musyawarah (Bamus) Betawi sepakat mengakhiri Konflik dualisme di internal Bamus Betawi antara  Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dan anggota DPRD DKI Zainuddin atau Haji Oding.
Kesepakatan berdamai ini ditandai dalam acara silaturahmi  keluarga besar Bamus Betawi bersama Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah untuk mengembalikan fungsi dan peran Bamus Betawi seperti sebelumnya, yakni memajukan pembangunan di Jakarta, melestarikan kebudayaan dan kesenian Betawi.
“Karena cita cita itu, saya dengan berbesar hati menerima Islah. Kita sudah Islah demi Betawi yang satu, ini bukan buat Haji Oding buat Haji Lulung, tapi ini buat Betawi yang satu, jadi kalo ditanya Betawi ada berapa, jawab Betawi cuma satu,” kata Haji Zainuddin, di Jakarta Utara, sabtu (18/9)
Selain itu Haji Lulung yang sebelumnya menjadi wakil ketua umum Bamus Betawi dari ketua umum yaitu Djan Farid, dia mengaku mengalah dan rela menjadi wakil ketua dari wakil ketua umum yang baru yaitu Haji Oding.
“Saya merasa sangat bersyukur,bahwa hari ini batin saya mengatakan semua yang hadir disini tersenyum, pertimbangan dari saya, sebagai wakil ketua umum Djan Farid, ketika kita menjadi satu saya mengalah, Haji oding menjadi wakil ketua umum, dan saya menjadi wakil dari Bang Haji Oding,”ujar Haji Lulung
Sebelumnya konflik yang terjadi pada Bamus Betawi diketahui, perpecahan di internal Bamus Betawi terdengar santer setelah Mubes Betawi ke-6 atau pemilihan ketua umum yang baru di organisasi yang menaungi 114 Ormas Betawi.
Saat itu, dukungan banyak diberikan kepada Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dan anggota DPRD DKI Zainuddin MH. Namun, saat digelar pada 3 Maret lalu, perdebatan sengit terjadi dan tak menghasilkan terpilihnya ketua umum yang baru sampai sekarang hingga H.Zainuddin atau Haji Oding mengklaim sebagai ketua umum. Saat ini ketua umum tetap  Djan Farid, H.Zainuddin (Oding) menjadi wakil ketua umum dan H.Abraham Lunggana (Lulung) menjadi wakil dari Haji Oding.