USAID (Aktual/Ilst.Nelson)
USAID (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert Blake ke Papua Barat dinilai sarat dengan kepentingan masa depan Freeport di tanah Cendrawasih tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdninand Hutahaean, di Jakarta, Kamis (21/1).

“Ya tentu hal itu adalah salah satu yang harus dicermati oleh pemerintah. Karena pertemuan itu sarat makna politik daripada sekedar kunjungan biasa,” ucap dia.

“Kita bisa lihat dari rombongan yang dibawa oleh Dubes (AS) ke sana, dari situ kita bisa menduga tujuan kunjungan ke Papua dan manuver-manuvernya,” tambah Ferdinand.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan jika kunjungan itu sebagai manuver politik untuk meminta dukungan kepada masyarakat Papua terhadap keberlangsungan Freeport.

“Ya arah kesana sangat besar mengingat Dubes AS membawa rombongan dari USAID, sebuah badan amal dari Amerika. Sepertinya mereka akan menggunakan USAID untuk menancapkan kuku di Papua atau minimal mulai melakukan pengaruh tertutup atau bahkan operasi intelijen berbungkus bantuan, ini harus diwaspadai,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang