Jakarta, Aktual.com – Untuk memperkuat hubungan Indonesia-Mesir, Duta Besar RI Lutfi Rauf meresmikan Komunitas Pecinta Indonesia (KOPI) Mesir di Kota Alexandria pada Rabu (10/3).
Dalam sambutannya melalui keterangan KBRI Kairo, Kamis, Dubes Lutfi menyampaikan apresiasi kepada para Indonesianis Mesir, sekaligus berharap kedekatan hubungan baik kedua bangsa dapat diikuti oleh kemajuan kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, pariwisata dan budaya.
“Harapan saya, forum ini dapat mengidentifikasi berbagai potensi dan peluang di berbagai bidang untuk mendorong kerja sama kedua negara yang lebih maju demi kepentingan dan kesejahteraan kedua bangsa,” kata Dubes Lutfi yang baru saja menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Abdul Fattah Al Sisi pada Senin (8/3).
Acara peresmian KOPI dihadiri oleh para akademisi, budayawan, wartawan, pengusaha, dan alumni penerima Darmasiswa, beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan siswa Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN) pemenang lomba pidato dan bercerita dalam bahasa Indonesia.
Para peserta adalah warga negara Mesir yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidangnya masing-masing, di samping memiliki kekaguman dan kecintaan terhadap Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan kekayaan alam. Selain itu, para peserta juga memiliki komitmen terhadap berbagai isu terkini terkait hubungan Indonesia dan Mesir.
Di sisi lain, gagasan pembentukan KOPI ini juga disambut baik oleh Prof. Dr. As-Sawy As-Sawy Ahmad, Guru Besar Ilmu Filsafat Universitas Banha, Mesir, yang berharap KOPI dapat menambah nilai positif dari perjalanan panjang persahabatan kedua negara yang sudah memasuki 74 tahun.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Prof. Bambang Suryadi, Ph.D., menjelaskan bahwa anggota KOPI terdiri para pemerhati dan pecinta Indonesia yang sementara ini berjumlah 30 orang, terdiri dari 10 orang berasal dari para alumni PUSKIN dan selebihnya merupakan para akademisi, budayawan, pengusaha, dan wartawan yang memiliki pengalaman berkunjung ke Indonesia dan berinteraksi dengan orang Indonesia.
Pembentukan KOPI Mesir didasari pada eratnya hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak lama. Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan masyarakat kedua negara memiliki banyak kesamaan karakter dan budaya.
Sementara itu, para pelajar Indonesia telah menimba ilmu di Mesir jauh sebelum kemerdekaan Indonesia dan terus berlanjut hingga saat ini. Sesuai dengan data KBRI Kairo, hingga awal tahun 2021, lebih dari 10.000 pelajar dan mahasiswa Indonesia tercatat menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Mesir.(Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i