Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP), yang diketuai Din Syamsuddin bersama para tokoh agama berdialog dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun saat pertemuan solidaritas menolak keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump soal Yerusalem di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jalan Brawijaya VIII/11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017). PPIP mengecam pernyataan Trump yang dinilai sebagai bentuk agresi, provokasi dan radikalisme yang nyata. Keputusan tersebut membuka dan membuktikan kedok standar ganda AS selama ini yang tidak bersungguh-sungguh menyelesaikan konflik Israel-Palestina secara berkeadilan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan berupa kapal Rumah Sakit Indonesia untuk Gaza, Palestina, terkendala oleh tindakan Israel yang terus menghambat dan melarang kapal tersebut masuk ke wilayah Gaza.

Dalam pernyataannya, Zuhair menegaskan bahwa hambatan yang dihadapi kapal Rumah Sakit Indonesia seharusnya tidak terjadi. Dia menyayangkan bahwa Israel masih melakukan larangan tersebut, meskipun bantuan tersebut disalurkan untuk membantu masyarakat Gaza.

“Pada saat ini seperti yang diketahui bahwa memang masih cukup sulit untuk kapal tersebut masuk ke wilayah Gaza karena memang ada hambatan atau larangan dari pihak Israel,” ucap Zuhair di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Sabtu (13/1).

Zuhair menambahkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut sekaligus merupakan bentuk solidaritas Indonesia yang terus konsisten dalam mendukung Palestina. Meskipun menghadapi kendala, Indonesia tetap menunjukkan dukungan moral dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.

“Berkenaan dengan kapal rumah sakit yang dikirimkan pemerintah Indonesia ke Gaza, hal itu merupakan solidaritas dari Indonesia dan juga pemerintah Indonesia,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil