Jakarta, Aktual.co — Mantan Direktur Proteus Airlines Marc Dugain menyebutkan bahwa pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Maret lalu, ditembak oleh militer Amerika Serikat.
Diolah dari berbagai sumber, Dugain mengatakan bahwa pesawat boeing 777-200ER sudah diambil alih oleh peretas dan rencananya digunakan untuk melakukan serangan seperti peristiwa 9/11, maka dari itu ditembak jatuh.
Hal ini disebutkan setelah sebelumnya Dugain mengunjungi Maladewa dan bertemu dengan warga setempat yang sempat menyaksikan pesawat terbang ke arah Diego Garcia.
“Pesawat itu ditembak jatuh di dekat Pulau Diego Garcia, Samudera Hindia. Ini merupakan wilayah Inggris yang dihuni oleh sebuah pangkalan militer AS,” kata Marc Dugain.
Dia mengaku sempat melihat foto-foto dari sejumlah obyek asing yang hanyut di pulau Baraah, tak jauh dari pulau Kudahuvadhoo, di sekitar Diego Garcia.
Namun, laporan mengenai pesawat yang sempat mendekati Diego Garcia dibantah oleh pemerintah AS.
Diketahui, Pesawat Boeing 777-200 ini hilang pada awal Maret 2014 dan hingga kini belum ditemukan. Sebanyak 239 penumpang, yang beberapa diantaranya WNI, belum ditemukan.
Pencarian yang sempat terhenti, dilanjutkan kembali pada Oktober 2014. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukannya pesawat tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: