Jakarta, Aktual.com– Puluhan aktivis pemuda yang tergabung dalam Indonesia Monitoring secara maraton berdemonstrasi di depan Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (4/11) kemarin. Mereka menuntut Kemenkumham dan Kemenpan-RB segera mengusut dugaan praktek korupsi dan jual beli jabatan yang terjadi di instansi Kemenkumham.
“Adanya dugaan tindakan korupsi dalam lingkaran Kemenkumham yakni jual beli jabatan yang dilakukan oleh saudara Oga Geovani selaku Kepala Bagian Mutasi Kementerian Hukum Dan HAM RI,” kata Koordinator Nasional Indonesia Monitoring, Faizal S dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Aktual.com, Jum’at (5/11) pagi.
Faizal pun menjelaskan tindakan korupsi yang biasanya dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya tentang uang namun juga dengan skema jual beli jabatan. Menyinggung praktek jual beli jabatan, aktivis ini menganggap upaya melakukan rotasi ataupun mutasi jabatan tanpa alasan yang jelas rentan dengan perilaku koruptif.
“Salah satu yang menjadi perhatian dalam aksi ini ialah adanya dugaan tindakan korupsi jual beli jabatan yang dilakukan oleh saudara Oga Geovani selaku Kepala Bagian Mutasi Kementrian Hukum dan HAM. Dia mengintervensi pejabat UPT PAS Wilayah untuk mengikuti keinginannya dan diduga melakukan pemerasan,” ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, Faizal pun mendesak Presiden Joko Widodo dan Menkumham Yasonna ikut aktif mengungkap dugaan kasus yang ramai dibicarakan di instansi Kemenkumham ini. Faizal juga menuntut Menkumham Yassona untuk memecat pejabat yang terkait kasus jual beli jabatan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson