‘”Duka Cita Demokrasi”, Aliansi Mahasiswa Kecam Tindakan Represif Aparat’
Jakarta, Aktual.com – Aliansi Mahasiswa Muslim yang terdiri dari organisasi kemahasiswaan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 November 2016.
Mereka mendesak Kepolisian, segera menuntaskan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketua Pengurus Pusat KAMMI Kartika Nur Rakhman menilai, kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok bisa mengancam kebhinekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri. Selain itu, Nur Rakhman juga mengecam aksi represif pemerintah dengan melakukan penangkapan sejumlah kader HMI yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan aksi unjuk rasa 4 november lalu.
Dilokasi yang sama, Ketua IMM Taufan Korompot mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan sebagai bentuk keprihatinan matinya demokrasi di Indonesia. Pasalnya, menurut Taufan hal itu dapat dilihat dari aspek penegakan hukum yang masih tebang pilih saat ini, dimana hukum terlihat tajam kebawah namun tumpul diatas. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa, kesenjangan ekonomi juga menjadi salah satu faktor munculnya sejumlah konflik sosial yang terjadi di masyarakat.
Berikut cuplikannya:
Laporan: Chienk