Jaelani, salah satu warga Dusun Kekait Taibah, mengatakan shalat Idul Adha yang diselenggarakan merupakan kerja sama antara warga dengan relawan.

Warga ingin tetap melaksanakan shalat Idul Adha. Oleh karena tidak bisa mengadakan shalat di Masjid Baiturrahman, akhirnya shalat Idul Adha diadakan di lapangan posko pengungsian.

“Upacara 17 Agustus kemarin juga di lapangan ini,” katanya sambil menunjuk tiang bendera yang mengibarkan bendera Merah Putih.

Meskipun tinggal di pengungsian, warga Desa Kekait juga dapat menikmati daging kurban. Zaini mengatakan terdapat 29 ekor sapi yang merupakan bantuan dari berbagai pihak untuk disembelih pada Idul Adha tahun ini di tempat tersebut.

Sapi-sapi tersebut sudah disalurkan ke berbagai dusun yang ada di wilayah Desa Kekait, meskipun salah satu sapi dilaporkan sempat terlepas.

Tetap Bersyukur Seusai shalat Idul Adha yang diimami Ustadz Anis Abdul Hadi, jamaah kemudian mendengarkan khutbah dari Ustadz Islahuddin Zein. Pada awal khutbahnya, khatib mengajak jamaah untuk tetap bersyukur di tengah keadaan setelah dihantam bencana.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid