“Mari kita tetap bersyukur kepada Allah karena masih diberi nikmat iman dan Islam, serta masih bisa bernafas merayakan Idul Adha,” tuturnya.

Islahuddin mengatakan dua hari raya umat Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, memiliki makna ilahiah, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan dan makna insaniah, yaitu hubungan dengan sesama makhluk Tuhan.

Dalam perayaan Idul Adha misalnya, umat Islam disyariatkan untuk berkurban. Tujuan dari kurban adalah melapangkan diri sendiri, keluarga, tetangga, dan kaum duafa di lingkungannya.

“Islam tidak mengajarkan kita untuk kenyang sendiri, sementara ada saudara kita yang kelaparan. Dengan berkurban, kita dapat berbagi dan merasakan apa yang dialami orang lain,” katanya.

Hikmah utama dari berkurban, kata Islahuddin, agar umat Islam memiliki jiwa berkurban. Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid