Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Universitas Indonesia Reza Hariadi menilai, partai politik justru melemahkan perannya sendiri.
Selain dari banyaknya kader yang terjerat kasus korupsi, juga tercermin dari sikap parpol yang mengusung pencalonan seseorang dari jalur perseorangan.
“Salah satu fungsi parpol adalah rekrutmen dan pendidikan politik. Ketika pada pilkada justru mendukung calon dari perseorangan, tak ubahnya parpol mengamputasi fungsinya sendiri,” ujarnya kepada Aktual.com, Sabtu (19/3).
Eks aktivis Pergerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ini menambahkan, keputusan tersebut juga berpotensi mengancam soliditas partai. “Kader tentu pada umumnya menginginkan dari internal sendiri,” jelasnya.
“Ide besar partai yang menjadi visi, tentu sulit terealisasi, karena calon yang didukung berasal dari entitas berbeda dan memiliki pandangan berbeda pula,” tutup Reza.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono diketahui maju dari jalur perseorangan pada pilkada mendatang.
Nasdem dan Hanura tetap memastikan memberikan dukungan kepada politikus yang pernah menjadi kader di tiga partai itu.
Bahkan, Ahok mengklaim dalam waktu dekat Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bakal memberikan dukungan resmi kepadanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby