Jakarta, Aktual.com — Sebagai bentuk komitmen dalam pemanfaatan energi baru terbarukan, PT PLN (Persero) memanfaatkan energi panas bumi atau gheothermal untuk membantu sistem kelistrikan di Ruteng, Manggarai.
“Saat ini sudah beroperasi 3 unit. Rencananya bulan Maret ada 4 unit yang akan beroperasi, artinya semua PLTD akan kami hentikan operasinya. Ini akan menghemat BPP karena tidak ada lagi pembelian BBM jenis solar,” ujar Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (11/2).
Lebih lanjut dikatakan, pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu ini terletak di desa Wewo, Manggarai dekat dengan gunung vulkanik Anak Ranaka. Memanfaatkan sumber uap dari kaki gunung Pocoleok. Diambil dari 3 sumur dengan kedalaman masing-masing untuk ulumbu satu sedalam 1.887,4 meter, ulumbu dua 878,6 meter, dan ulumbu tiga sedalam 945,4 meter.
PLTP ulumbu ini mempunyai daya terpasang sebesar 4 x 2,5 MW ( 10 MW) yang memasok aliran listrik ke dalam sistem Ruteng. Adapun sebagian daerah yang mendapatkan aliran listrik dari PLTP ini yakni kabupaten Manggarai, sebagian Manggarai timur dan Manggarai Barat.
PLTP ulumbu ini diresmikan pada 11 November 2011 sementara untuk pengoperasiannya mulai Januari 2012.
Saat ini sistem listrik Ruteng di pasok dari PLTD Waso dan PLTP Ulumbu. Dengan adanya PLTP Ulumbu PLN berhasil menekan BPP hingga 60 persen, jika sebelumnya ketika hanya dipasok dari PLTD membutuhkan bahan bakar solar hingga 900 ton perbulan, kini hanya 150 ton perbulan.
“Sedangkan untuk beban puncak Ruteng saat ini, siang hari mencapai 4,4 MW dan malam hari sebesar 8,1 MW,” jelasnya.
PLTP ulumbu saat ini juga menyerap tenaga lokal seperti penjaga keamanan dan cleaning service, selain itu tenaga untuk operator 90 persen merupakan penduduk manggarai.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka