Jakarta, Aktual.co — Pengusaha nasional, Sandiaga Uno mengatakan dirinya mendukung kenaikan harga BBM subisidi. Menurutnya, alokasi dana subsidi dinilai sangat besar dan tidak tepat sasaran.
“Kenaikan harga BBM ini positif bagi pengusaha. Ini bagian mengelola energi agar kita bisa berdaya saing,” ujar Sandi di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/11).
Namun dirinya juga tidak menampik adanya dampak dari kenaikkan harga BBM, yang menurutnya hanya berlangsung beberapa bulan, seperti kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI rate).
Langkah BI yang terksesan buru-buru menaikkan suku bunga, dinilai Sandiaga sebagai langkah menekan pengusaha. Menurutnya, beban pengusaha akan naik karena bunga pinjaman juga akan meningkat.
“BI menaikkan suku bunga tentu punya alasan. Tapi akibatnya likuiditas akan semakin terbatas. Mungkin dilihat dampak kenaikan BBM, tapi jangan langsung dinaikkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sehari setelah penetapan resmi kenaikkan harga BBM, BI langsung mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dalam RDG tersebut, BI menaikkan BI rate sebesar 25 bps, menjadi 7,75 persen. Padahal, selama hampir setahun terakhir BI rate tetap diangka 7,5 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka