Jakarta, Aktual.co — Guna mempercepat kemandirian negara dalam menjalankan proyek-proyek infrastruktur, PT Pindad (Persero) menyatakan bahwa akan segera memproduksi alat-alat berat. Hal itu juga sesuai dengan permintaan Menteri Perindustrian, Saleh Husein.

“Alat berat ini bagian dari penugasan bagaimana teknologi pertahanan dapat mendukung industri atau produk yang dijual non pertahanan,” kata Silmy di Kantor Pusat Pindad, Bandung, Rabu (18/3).

Ia mengklaim, secara teknologi, pihaknya mampu untuk memproduksi alat-alat berat yang selama ini banyak di pasok dari China dan Jepang itu. Dikatakannya, saat ini perseroan juga tengah melakukan proses prototype.

Meski begitu, sambung dia, mengingat ini sebagai bagian pengembangan hasil teknologi yang baru, tidak menutup kemungkinan juga untuk bekerja sama dengan pihak asing dalam hal pengembangan bisnis tersebut.

“Jangan lama-lama lah, jadi harapannya 2016 bisa dilakukan pemesanan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” tegas Silmy.

Ia menambahkan, terus bertumbuhnya sektor infrastruktur akan menguntungkan Pindad apabila ke depan benar-benar mampu memproduksi alat-alat berat.

“Maka dari itu, pasar untuk alat-alat berat ini diperkirakan masih terbuka lebar. Kalaupun dalam tahap awal produksi alat-alat berat masih banyak kekurangan, kedepan akan terus ditingkatkan kualitasnya oleh Pindad,” tutupnya.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Eka