Jakarta, Aktual.com – Partai politik diharapkan mengusung kadernya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang.
Apabila parpol justru mendukung calon perseorangan, kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, berarti menafikan kadernya sendiri.
“Perannya (parpol) katakan sebagai wadah dari kader-kader tadi itu, berarti dia enggak punya kader dong,” ujarnya di Jakarta, Jumat (18/3).
Kalaupun parpol ingin mengusung calon dari jalur perseorangan, sebaiknya dilakukan apabila kandidat tersebut dinyatakan terpilih dalam konstelasi politik tersebut.
“Kalaupun NasDem ingin mendukung, dukunglah ketika nanti di DPRD,” pungkas alumnus Universitas Jember ini.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diketahui telah menyatakan maju pada pilkada mendatang dari jalur perseorangan. Kepala BPKD DKI, Heru Budi Hartono, pun ditunjuk sebagai pendampingnya.
Sebelum memutuskan itu, NasDem telah mendeklarasikan dukungan kepada Ahok, siapapun pendampingnya dan dari jalur mana akan maju.
Dikabarkan, Hanura juga berniat melakukan hal sama. Kepastiannya, bakal diumumkan dalam waktu dekat.
Ahok juga mengklaim, bahwasanya dalam waktu dekat dua parpol lainnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) turut mendukungnya.
Artikel ini ditulis oleh: