Jakarta, aktual.com – Ribuan alumni dari 115 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) mendeklarasikan dukungan pemenangan Prabowo-Sandi sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019 – 2023.
“APTSI tekadkan perubahan harga mati,” kata Ketua Umum APTSI, Ir Alfian Usman, dalam acara Deklarasi APTSI mendukung Prabowo-Sandi, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (26/1).
Para alumni yang hadir berasal dari Akademi Pariwisata NHI Bandung, Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Akademi Teknik Elektro Medik Jakarta, Institut Bisnis& Multimedia ASMI, IISIP Jakarta, ITB, IPB, ITS, ITI, Itenas Bandung, ISTN Jakarta, Perbanas Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, STEI Rawamangun, STT Tekstil Bandung, STIA Yappan, STEI Tiara Banten.
Selain itu, STMIK Muhammadiyah, STIE Nusantara Jakarta, Sekolah Tinggi Management Industri Departemen Perindustrian, STAI PTDII Jakarta, STAI Yamisa Soreang Bandung, SETIAMI Bekasi, UI, UGM, Unpad, Unair, Undip, Unhas, USU, UNS, Unand, Unsoed, Unram, Uncen, Universitas Syiah Kuala, Unsri, Unibra, Unila, Unmul, Universitas Negeri Semarang.
Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, UPN Veteran Jogjakarta, Universitas Islam Negeri Makassar, Universitas Negeri Padang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Jakarta, UPI Bandung.
Hadir juga dari Universitas Trisakti, Universitas Kristen Indonesia, Untar Jakarta, Universitas HKBP Nommensen, Universitas Pancasila, Unas Jakarta, Universitas Jayabaya, Universitas Bandar Lampung,Universitas Bung Hatta, Universita Bung Karno, Unkris, Unisba Bandung, Universitas Gunadarma, Universitas Bina Nusantara.
Universitas Moestopo Beragama, UII Jogja, UISU Medan, Universitas Muhammadiyah Malang, Unissula Semarang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Ekasakti Padang, Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta, Universitas Lancang Kuning- Riau, Universitas Borobudur, Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Mathaul Anwar Banten, Uhamka Jakarta.
Universitas Islam Tangerang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Attahiriyah Jakarta, Universitas Islam Jakarta, Universitas Suropati Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sumut, Universitas As- Syafi’iyah, Universitas Palembang, dan Universitas Islam Palembang.
Alfian yang alumnus ITB menuturkan, carut marut kehidupan bangsa Indonesia bukan hal yang mengada-ada dan itu terjadi hampir di segala bidang kehidupan. Ketika tenaga kerja Indonesia, kesulitan mendapatkan lapangan kerja, bahkan PHK terjadi dimana-mana, pemerintah malah membiarkan TKA membanjiri Indonesia, terutama TKA dari Tiongkok seperti di Morowali.
“Keran import yang dibuka pemerintah mematikan banyak petani. Tidak aneh bila di Demak petani cabai membuang panen karena masuknya cabai import. Begitu juga diskriminasi hukum dan ketidak adilan dimana-mana,” tegasnya.
Sementara Sekjen APTSI Machruf Elrik, SH mengatakan, ketika Anies Baswedan mengacungkan dua jari, langsung diperiksa Bawaslu. Tapi ketika Khofifah, Ridwan Kamil, Luhut Panjaitan atau Sri Mulyani mengacungkan satu jari dalam kesempatan berbeda, dibiarkan begitu saja.
Saat Bupati Boyolali Seno Samodro menyebutkan kata asu kepada Prabowo, aparat hukum tidak responsif. Namun ketika Kepala Desa Sampangagung, Mojokerto, Suhartono, memperlihatkan dukungan kepada Prabowo-Sandi, yang bersangkutan, dalam waktu cepat, segera diproses hukum.
“Karena itu kita perlu perubahan melalui kepemimpinan Prabowo-Sandi yang kuat dan mumpuni,” kata Elrik yang alumnus UI.
Dalam deklarasi yang dipandu Miing itu, hadir sejumlah tokoh yang memberikan orasi seperti, Rocky Gerung, Amin Rais, KH Sobri Lubis, Ustaz Haikal Hasan, Chusnul Mariyah dan Adhyaksa Dault. Hadir juga Rachmawati Sukarno Putri, Titik Prabowo, Mamiek Suharto.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin