Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, berpandangan bahwa penerapan ambang batas atau President Threshold (PT) dalam pemilihan presiden harus digunakan dalam rangka mencari pemimpin yang berkualitas baik atas perimbangan asas demokrasi.
Syarif menyatakan demikian menanggapi polemik dalam pembahasan revisi Undang-Undang Pemilu salah satunya perlu atau tidaknya penerapan PT pada pelaksanaan Pemilu serantak 2019 nanti.
“Sementara ini kita berpikiran secara umum. Presiden threshold itu sebenernya cari calon yang berkualitas dengan pertimbangkan asas demokrasi. Apa yang dilakukan selama 3 periode, 2004-2014, PT tetap dipakai. Artinya yang bagus harus kita pelihara,” kata Syarief, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (16/1).
“Kalau ada kekurangannya, kita perbaiki, kita jangan melangkah mundur. Sama proses pemilihan langsung dan tidak langsung, kalau alihkan ke DPRD artinya kita melangkah mundur. Sehingga, menurut kami yang sudah ada kita pertahankan. Kalau ada kelemahannya kita atasi,” sambungnya.
Mengenai usulan pemerintah agar besaran PT tetap diangka 20 persen sama seperti pada Pemilihan Presiden 2014 kemarin, anggota Komisi I DPR RI itu mendukung dengan usulan tersebut.
“Itu sudah cukup bagus dan terbukti meningkatkan kualitas. Untuk komunikasi politik inikan masih baru dimulai (pembahasannya),” kata Syarif.
(Novrizal Sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh: