Jakarta, Aktual.com – Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura yang diselenggarakan oleh kubu Sarifuddin Sudding dengan nada miring.Wakil Ketua Umum Partai Hanura kubu OSO, Gede Pasek Suardikaā€ˇ menegaskan, semua pihak sudah tahu apabila kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan kubu Sarifuddin Sudding adalah ilegal.
Sebab, Surat Keputusan (SK) Menkumham sangat jelas mengesahkan reposisi dalam kepengurusan Hanura kubu OSO.
“Kalau ada kegiatan yang menyelenggarakan bukan atas nama DPP Partai Hanura itu (kubu OSO), publik juga tahu, KPU, Bawaslu mana organisasi yang diakui dan terdaftar di Kemenkumham,” ujar Pasek dalam konfrensi pers di Jakarta, Kamis (18/1) malam.
Sebelumnya, kubu Sudding telah menyelenggarakan Munaslub di kantor DPP Hanura, Jakarta Timur, Kamis (18/1). Forum tersebut menghasilkan dua keputusan penting.
Pertama, kubu Sudding telah secara resmi memberhentikan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Hanura. Kedua, forum menunjuk
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo sebagai Ketum yang baru.
Menurut Pasek, Munaslub tersebut merupakan forum ilegal dan akal-akalan kubu sebelah saja. Ia pun menyebut jumlah dukungan DPD yang diklaim Kubu Sudding sebagai angka imajiner belaka.
Pasalnya, kubu Sarifuddin Sudding tidak pernah sekalipun membeberkan 27 DPD itu, termasuk nama-nama yang datang dalam Munaslub.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby