Jakarta, Aktual.com – Dusun Tangga yang berada di daerah perbukitan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat(NTB), sampai sekarang masih terisolir akibat ruas jalan yang berada di tepi ngarai retak-retak sehingga hanya bisa dilalui motor saja.
Setelah diterjang gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang pusatnya di kawasan perbukitan Lombok Utara. Dari pantauan di lapangan, Sabtu (11/8), selepas Dusun Sambik Jengkel Timur yang masuk wilayah Desa Selengan, Kecamatan Kayangan, jalan tanah itu retak-retak yang tinggal berjarak sekitar dua meter dari ngarai yang dalamnya puluhan meter itu.
Sekitar satu kilometer, jalan tanah itu bersisian dengan ngarai tersebut. Tepat di seberangnya terlihat dinding ngarai berwarna kecoklatan terdampak gempa tektonik satu pekan lalu.
Pengendara motorpun harus mengambil bahu jalan sebelah kiri jalan. Selepas jalan di tepian ngarai, baru memasuki jalan di tengah hutan, sesekali terlihat rumah di kiri kanan jalan dalam keadaan ambruk.
Sesampainya di pusat dusun Tangga, rumah milik warga sudah tidak ada yang utuh alias rusak berat. Sejumlah warga pun sementara tinggal di tenda darurat dan gubug.
Sekadar diketahui, jarak dari Kota Mataram menuju Dusun Tangga itu 47 kilometer dan dari jalan utama Kabupaten Lombok Utara berjarak 7 kilometer dengan kontur menanjak.
“Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah, kami makan dari sisa makanan dari puing-puing rumah kami,” kata Aminah, warga Dusun Tangga.
Dirinya mengaku kecewa karena sampai sekarang belum turun juga bantuan dari pemerintah padahal sudah enam hari pasca gempa.
“Ada bantuan juga bersifat pribadi dari saudara-saudara yang datang ke sini,” katanya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby