Jakarta, Aktual.com – Pemilihan Duta Wisata (DW) Aceh ke-10 yang bakal digelar 12-16 Oktober 2016 ini terasa beda. Lebih punya greget, lebih heboh dan lebih banyak tugas besar menanti. Aceh sudah ditetapkan sebagai provinsi dengan core economy pariwisata halal, sehingga tema DW kali ini makin relevan, yakni “Mewujudkan Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan.”

Event ini bakal dilangsungkan di Hotel Harmoni Kota Langsa. Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE dipastikan hadir pada malam pembukaan, bersama seluruh peserta Duta Wisata Kabupaten/Kota se-Aceh. Di pemilihan Duta Wisata ini sekaligus mengangkat branding baru wisata Aceh “The Light of Aceh“ atau “Cahaya Aceh”.

“Terima kasih atas semua pihak yang mendukung, Aceh telah berhasil menjadi salah satu pemenang untuk 3 (tiga) kategori dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI, yaitu Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik 2016, Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik 2016 dan Daya Tarik Wisata Terbaik 2016,” sebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/10).

Sukses ini, tambah Reza, tidak terlepas dari keikhlasan dan dukungan semua pihak yang telah berkenan melakukan vote dan ajakan voting secara online serta publikasi secara masif melalui berbagai media, khususnya media sosial.

“Keberhasilan ini juga menjadikan Aceh sebagai salah satu nominator yang akan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi internasional pada World Halal Travel Awards (WHAT) 2016 yang akan diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yang waktu votingnya akan dimulai secara online pada tanggal 17 Oktober hingga 25 November 2016,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Pemasaran, Rahmadhani menyebutkan, malam penobatan Duta Wisata Aceh 2016 direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Aceh hari Sabtu, 15 Oktober 2016 di Auditorium Hotel Harmoni Kota Langsa.

“Ini adalah kali ketiga Kota Langsa jadi lokasi penyelenggaraan Pemilihan Duta Wisata Aceh Tingkat Provinsi. Sebelumnya pernah Kota Sabang dan Kota Lhokseumawe. Juga di Banda Aceh sebagai Ibukota Provinsi. Ini agar seluruh Kabupaten/Kota di Aceh bersinergi dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah bersama-sama, baik untuk masyarakat Aceh sendiri maupun di luar Aceh,” ujar Rahmadhani.

Pada malam penobatan nanti, sebut Rahmadhani akan ada tiga kategori juara yang akan dinilai selain dari pasangan juara I yang nantinya mewakili Aceh untuk diberangkatkan ke Papua dalam ajang tingkat nasional Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2016.

“Ada tiga kategori juara dalam pemilihan DW Aceh tahun 2016, yakni Pasangan Juara I, II, III, Pasangan Juara Harapan I, II, III dan Juara Atribut yang terdiri dari Juara Favorit, Juara Persahabatan dan Juara Media Sosial,” tutup Rahmadhani.

Menpar Arief Yahya mengucapkan selamat atas Pemilihan Duta Wisata Aceh 2016 itu. Dia berharap ini menjadi momentum yang baik untuk menyambut Aceh sebagai Destinasi Halal kelas Dunia. “Saya melihat Aceh sangat bersemangat. CEO-nya (Baca: Gubernurnya, red) sangat committed. Kadisbudparnya, juga serius. Tinggal bagaimana ke depan menentukan budgeting, atau anggaran untuk pengembangan pariwisata Aceh,” kata Arief Yahya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka