Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan arah politik internasional negara telah diputuskan untuk bergeser ke China. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan arah politik internasional negara telah diputuskan untuk bergeser ke China. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Selasa mengeluarkan pernyataan, dengan mengatakan bahwa dia tidak memulai petikaian dengan Washington dan karena hal itu, dia akan melupakan perjanjian militer antara kedua negara selama dia masih menjabat.

Duterte menyampaikan bahwa dirinya menentang kehadiran pasukan asing manapun di negaranya dan Amerika bisa melupakan Perjanjian Kerja Sama Peningkatan Pertahanan atau (EDCA) dengan Filipina, selama ia masih menjabat, tanpa menjelaskan lebih detail.

Amerika, katanya melanjutkan, tidak seharusnya mengancam Filipina “seperti anjing dengan talinya”, yang menambahkan kebingungan untuk masa depan.

“Saya memimpikan waktu dimana saya tidak lagi melihat pasukan militer asing lagi di negara saya kecuali pasukan Filipina,” Duterte mengatakan saat keberangkatannya ke Jepang.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby