Jakarta, Aktual.com — Ketua Satgas Penanganan Dwelling Time, Ronnie Higuchie mengemukakan bahwa perkembangan penurunan dwelling time telah mencapai angka 4,31 dari target 4,7 atau terjadi gap -0,39 hari.

“Capaian baik pre-clearance, customs clearance, maupun post clearance yang ditargetkan pada angka 4,7 telah mencapai angka 4,31, terjadi gap (hari) -0,39,” tutur Ronnie Higuchie dalam rilis yang diterima Aktual.com di Jakarta, Minggu (13/12).

Sebelumnya Kemenko Maritim dan Sumber Daya telah mendorong penyusunan dan pelaksanaan beberapa langkah strategis, terutama melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Adapun yang dilakukan oleh DJBC secara bertahap melakukan koordinasi untuk penerapan risk menagement ke seluruh kementerian/lembaga.

Selai itu, DJBC juga melakukan perubahan kebijakan dengan menyusun peraturan, diantaranya terkait dengan Facility in Customs Clearance yang terdiri dari MITA, dan AEO.

Perubahan kebijakan dalam hal percepatan pada tahap customs clearance meliputi percepatan pemeriksaan fisik, yaitu penyiapan barang untuk diperiksa maksimal pukul 12.00 hari berikutnya.Adapun waktu penyampaian dokumen dipersingkat dan dipermudah dengan online.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta