Jakarta, Aktual.co — Resmi menjadi Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto memiliki banyak tugas yang harus segera diselesaikan, seperti Petral yang saat ini tengah menjadi buah bibir dan pengelolaan Blok Mahakam.
Pengamat energi dari Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, tantangan yang harus dihadapi Dwi ke depan adalah bagaimana menciptakan tata kelola yang baik dari sektor migas di Pertamina. Mengingat sektor ini sektor yang paling disoroti.
“Seperti yang saya katakan, tantangannya ke depan, bagaimana dia bisa membuat tata kelola yang baik untuk sektor migas di Pertamina, seperti Petral misalnya. Lalu juga dia harus bisa menuntaskan Undang-Undang Migas,” kata Marwan di Jakarta, Sabtu (29/11).
Selain itu ke depannya Dwi Soetjipto juga ditantang untuk merealisasikan status Pertamina agar bisa diatur dengan UU khusus guna memperkuat ketahanan energi.
“Status Pertamina sebagai BUMN harus di atur secara khusus. Sebaiknya jangan mengikuti UU BUMN yang ada. Ini dilakukan agar memperkuat ketahanan energi kita kedepan,” jelasnya.
Meski bukan berasal dari dunia migas, diharapkan Dwi dapat memimpin Pertamina dengan baik untuk membuktikan bahwa sosok yang dipilih Presiden Joko Widodo bukanlah orang yang salah.
“Yang penting Pak Jokowi-JK jangan hypocrite, buktikan siapapun yang dipilihnya menjadi Dirut Pertamina harus bisa memberantas mafia dengan benar. Dan mudah-mudahan bisa menghilangkan mafia ini, dan tidak menciptakan mafia baru,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka