Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Republik Indonesia, Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan, selama ini pihaknya hanya mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam penanganan kasus ilegal Fishing.
“Hanya kerjasama koordinasi untuk menangkap kapal-kapal,”kata kabakamla Aan Kurnia pada RRI, Rabu (25/11)
Menurut Kabakamla, sejak Eddy Prabowo menjabat sebagai Menteri KKP tidak ada kebijakan khusus yang dikeluarkan dalam penanaganan kasus Ilegal Fishing
“sama saja dengan menteri sebelumnya,” jelas Aan
Saat akan melakukam penangkapan ilegal Fishing yang dilakukan nelayan asing atau kapal berbendera asing, koordinasi terus dilakukan dengan melibatkan berbagai institusi
“koordinasi dengan semua, dengan angkatan laut, KKP dan Kepolisian untuk menangkap kapal-kapal ilegal fshing” ujar Aan.
Seperti yang diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melakukan penangkapan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, Rabu (25/11).
Edhy ditangkap beserta istri dan rombongan lainnya, saat baru tiba di Indonesia dari Amerika Serikat sekitar pukul 01.23 WIB dini hari tadi.
“Tadi malam Menteri KKP diamankan KPK di Bandara Soetta saat kembali dari Honolulu [Amerika Serikat], yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin export baby lobster,” kata Ketua KPK Firli Bahuri lewat pesan singkat.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i