Karyawan penukaran mata uang asing menunjukkan mata uang dolar dan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (9/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat jeda siang ini kian terpuruk di zona merah. Rupiah ditutup terapresiasi tipis 0,02% atau 2 poin ke level Rp13.084 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.058 – Rp13.099 per dolar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta dibuka melemah dua poin menjadi Rp13.110, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.108 per dolar AS.

“Reaksi pasar akan kemenangan Trump sejak awal persiapan pemilu AS terbukti tidak seburuk ekspektasi sebelumnya,” ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (10/11).

Meningkatnya inflasi AS, lanjut dan, membuka peluang bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya, sehingga potensi dana mengalir ke Negeri Paman Sam cukup terbuka.

Sedangkan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), naik 29,72 poin atau 0,55 persen menjadi 5.444,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,49 poin (0,81 persen) menjadi 928,9444.

“Adanya harapan bahwa Trump akan melakukan kebijakan bisnis yang ramah memberikan sentimen positif bagi pasar saham global, termasuk IHSG,” ujar Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.

Ia mengemukakan bahwa dalam pidatonya, Trump mengajak semua pendukung rivalnya untuk turut bahu-membahu dalam pembangunan. Kemenangan Trump merupakan pilihan dari warga AS, maka kekhawatiran pelaku pasar pun mereda.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 408,92 poin (1,82 persen) ke level 22.824,11, indeks Nikkei naik 927,33 poin (5,71 persen) ke level 17.178,87, dan Straits Times menguat 37,01 poin (1,35 persen) posisi 2.827,06.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka