Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta para kepala daerah melakukan efisiensi anggaran untuk mengatasi penundaan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) hingga akhir 2016.
“Intinya lakukan penghematan dan penjadwalan proyek yang belum dilelang, atau pengurangan anggaran untuk rapat-rapat, serta hal yang tak begitu penting,” katanya di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (31/8).
Walaupun pengeluaran perlu dihemat, namun para kepala daerah tetap diminta untuk mengutamakan program infrastruktur dan pembiayaan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Pengendalian kas daerah disepakati kemarin, ketika saya kumpulkan semua kepala DPRD dari seluruh Indonesia, yang penting skala prioritas itu infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah menunda pencairan DAU sebesar Rp72,9 triliun setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memangkas alokasi anggaran ke daerah serta transfer dana desa pada 2016.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Boediarso Teguh Widodo mengatakan total penghematan anggaran daerah diupayakan secara alamiah sebesar Rp36,8 triliun, sedangkan untuk penundaan penyaluran jatah daerah mencapai Rp36,1 triliun.
Sementara itu, saat ini jumlah DAU yang ditunda penyalurannya sebesar Rp19,4 triliun dan diperkirakan ada potensi penghematan tambahan dari penyaluran Dana Desa sekitar Rp2,8 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara