Jakarta, Aktual.com — Dana stabilitas zona euro mengatakan bahwa Yunani secara resmi dalam “default” atau gagal bayar, tetapi pernyataan ini tidak akan memiliki konsekuensi langsung.

Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) menyatakan “sebuah peristiwa gagal bayar oleh Yunani”, tetapi menambahkan bahwa mereka telah “memutuskan untuk tidak meminta pelunasan segera pinjamannya atau melepaskan haknya untuk bertindak.” EFSF, yang membantu mendukung negara-negara zona euro dalam kesulitan, menangani utang Yunani kepada pemerintah-pemerintah zona euro dan mempertahankan posisi pinjaman Yunani 144,6 miliar euro (160 miliar dolar AS).

Bos EFSF Klaus Regling mengatakan lembaganya adalah “kreditor terbesar Yunani.” “Peristiwa gagal bayar ini menyebabkan keprihatinan yang mendalam,” tambahnya, menjelang referendum pada Minggu tentang paket dana talangan (bailout) Yunani.

“Ini melanggar komitmen yang dibuat oleh Yunani untuk menghormati kewajiban keuangannya kepada para kreditornya, dan itu membuka pintu untuk konsekuensi berat bagi ekonomi Yunani dan orang-orang Yunani.

“EFSF akan berkoordinasi secara erat dengan negara-negara anggota kawasan euro, Komisi Eropa, dan IMF tentang tindakan-tindakan masa depan.” Yunani total telah meminjam 240 miliar euro dari sejumlah pemberi pinjaman termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Sentral Eropa (ECB) dan pemerintah-pemerintah Eropa.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka