Jakarta, Aktual.com – Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan, meraih medali emas pertama dari cabang olahraga angkat besi Asian Games 2018 setelah mengumpulkan angkatan 311 kilogram di kelas 62 kilogram.
Pada perlombaan di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8), yang diikuti 15 lifter, ia berhasil meraih total angkatan 311 kilogram dari jenis angkatan snatch 141 kilogram dan clean and jerk 170 kilogram.
“Ini kemenangan untuk Indonesia,” kata Eko.
Ia mengatakan bahwa sejak awal tidak berjanji untuk meraih medali emas karena harus melihat situasi dan kondisi di lapangan.
“Kita bersama pelatih selalu melihat peluang dan kondisi angkatan lawan. Kita harus mencoba meninggalkan lawan lebih jauh, sehingga mereka tidak akan berani menaikkan angkatan yang cukup tinggi,” katanya.
Pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan, strategi kemenangan sangat penting, sehingga jika ada peluang meraih emas harus dipertahankan, tidak harus mengejar rekor.
“Setelah kita lihat lawan posisinya cukup aman untuk ditinggal, maka ada upaya untuk membuat rekor,” kata Dirdja.
Selama perlombaan di jenis angkatan snatch, Eko Yuli sempat sekali gagal melakukan angkatan, yakni pada kesempatan ketiga dengan berat barbel 145 kg. Sedangkan angkatan pertama 137 kg dan 141 kg berhasil dilakukan.
Sementara untuk jenis angkatan clean and jerk, Eko pun sekali gagal saat angkatan ketiga seberat 175 kg, sementara pada angkatan pertama 165 kg dan kedua 170 kg berhasil.
Lifter Vietnam Trinh Van Vinh meraih perak pada kelas 62 kg dengan total angkatan 299 kg dan medali perunggu milik lifter Uzbekistan Adkhamjon Ergashev setelah berhasil mengangkat barbel dengan total 298 kg.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: