Jakarta, Aktual.co — Pada bulan ini, Bank Indonesia (BI) rate diputuskan tidak berubah seperti bulan-bulan sebelumnya yaitu masih di level 7.5 persen. Jikalau BI Rate diturunkan maka neraca capital dan finance account bakal terkerek turun, pada akhirnya akan memukul pasar domestik.

“Kalau BI rate diturunkan, neraca capital and finance account juga menurun, hal ini bisa memukul pasar domestik, kredit juga akan turun, dan pertumbuhan ekonomi juga melemah,” ujar Ekonom Unika Atmajaya, Agustinus Prasetyantoko, Kamis (16/10).

Menurutnya, untuk mengatasi finansial dalam negeri ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan, seperti akses tabungan yang mudah dan kesadaran masif di dalam negeri tentang pentingnya pengetahuan finansial.

Selain itu, lanjutnya, ada hal yang perlu dilakukan agar finansial Indonesia membaik adalah menjaga balance of payment dan memperketat kebijakan moneter senilai 3.75 persen.

“Data balance of payment itu seperti data kolestrol. Kolestrol tinggi karena kebiasaan pola hidup yang tidak baik, cara menyembuhkannya tidak bisa langsung harus bertahap. Anggaplah kebijakan moneter sebagai obat yang harus kita telan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka