Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 7,3 bulan impor atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. BI meyakini posisi tersebut cukup untuk melakukan stabilisasi rupiah.

“Kemungkinan rupiah akan melemah menuju kisaran antara Rp14.230 sampai Rp14.250 per dolar AS,” ujar Lana.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.231 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.275 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh: