Sementara itu, secara bulanan inflasi AS pada April tercatat 0,3 persen (bulan ke bulan/mom), melambat dibandingkan Maret 0,4 persen (mom)
“Inflasi AS ini masih sangat aman dan belum menjadi kekawatiran naiknya suku bunga The Fed, yang justru berpotensi turun diantaranya karena ‘tekanan’ permintaan Presiden Trump,” kata Lana.
Lana memprediksi, pada Senin (13/5) ini rupiah masih berpotensi menguat di kisaran Rp14.300 per dolar AS sampai Rp14.320 per dolar AS.
Mata uang Asia antara lain yuan melemah 0,44 persen terhadap dolar AS, won melemah 0,8 persen, dolar Singapura 0,19 persen, dan baht 0,12 persen. Sedangkan yen menguat 0,18 persen terhadap dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh: