Turunnya indeks ini menambah daftar indikator ekonomi AS yang mulai melambat. The Fed telah mengantisipasi potensi perlambatan ekonomi AS dengan merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dari 2019 sebesar 2,3 persen menjadi 2,1 persen, dan untuk 2020 sebesar 2 persen menjadi 1,9 persen dan tahun 2021 tetapi 1,8 persen.
“Dengan proyeksi ini tampaknya ruang The Fed turunkan suku bunga masih akan berlanjut hingga 2021,” kata Lana.
Lana memprediksi rupiah hari ini berpotensi menguat menuju kisaran antara Rp14.140 sampai Rp14.150 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh: