Secara kuartalan, ekonomi kuartal I-2019 tumbuh negatif 4,52 persen (kuartal ke kuartal/qtq), menurun dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar minus 0,51 persen (qtq).

Dari sisi lapangan usaha, sektor jasa-jasa memberikan andil pertumbuhan yang tertinggi diikuti sektor inudtsri manufaktur, dan sektor perdagangan.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan utama berasal dari konsumsi rumah tangga, diikuti dengan investasi, dan net ekspor.

“Pengeluaran pemerintah melalui hajatan pemilihan umum tampaknya tidak cukup kuat mendorong pertumbuhan ekonomi bahkan melambat dibandingkan andil pada Q4-2018, tetapi lebih tinggi dibandingkan andilnya pada Q1-2018,” kata Lana.

Lana memprediksi rupiah hari ini berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp14.300 per dolar AS hingga Rp14.330 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh: