“Kemarin itu istilahnya saat baru dilantik, AS masih bulan madu, tapi kita tidak tahu sampai kapan ?,” kata dia.

Tony mengatakan meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan pada triwulan II 2017 saat ini juga menjadi bukti banyaknya masyarakat dan dunia usaha yang menahan konsumsi dan lebih memilih menampung dananya di perbankan.

“Di sisi lain walaupun DPK naik, kredit tetap melambat, tetap bertumbuh hanya satu digit, karena memang permintaan kreditnya belum banyak,” ujar dia.

Data Analisa Uang Beredar dari BI menyebutkan, pertumbuhan kredit perbakan pada Juni 2017 memang melambat menjadi sebesar 7,6 persen (yoy) dibandingkan Mei 2017 yang sebesar 8,6 persen (yoy).

Namun di semester II 2017, Tony meyakini konsumsi ekonomi domestik dapat segera pulih, alah satunya jika ditopang perbaikan belanja pemerinah dan juga realisasi pembangunan proyek infrastruktur Tony memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017 akan sebesar 5,1 persen.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby