Jakarta, Aktual.com – Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyebut pengendalian COVID-19 secara menyeluruh yang dilakukan secara efektif menjadi hal penting untuk bisa memulihkan pertumbuhan ekonomi untuk terus bergerak di level positif

Enny saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus berada di level negatif apabila pengendalian COVID-19 tidak dilakukan secara menyeluruh dan benar-benar efektif.
“Yang pasti untuk triwulan dua 2021 hampir dipastikan pertumbuhan positif. Tetapi kalau pandemi tidak bisa dikendalikan, kita tidak ada jaminan bahwa di triwulan tiga 2021 ini tidak kembali negatif,” kata Enny.
Dia berpandangan pemerintah belum memiliki prioritas yang serius dalam pengendalian pandemi COVID-19 sejak awal kemunculannya di Indonesia tahun 2020. Enny mencontohkan pelebaran defisit anggaran yang mencapai Rp900 triliun, atau anggaran khusus Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang lebih dari Rp600 triliun tidak digunakan secara efektif yang benar-benar dirasakan masyarakat.
“Kalau ini benar-benar fokus untuk pengendalian pandemi, dan stimulusnya juga konkrit, ini sebenarnya minimal kita sudah berada on track dalam hal penyelesaian pandemi. Sehingga ketika dunia usaha atau masyarakat yang kemarin harus menahan diri, ada PPKM dan segala macam dibatasi, itu ada manfaatnya,” kata dia.
Dia berpendapat masyarakat merasa tidak percaya kepada pemerintah sehingga ketika ada kebijakan pengetatan mobilitas seperti PPKM ataupun PSBB tidak terlalu berdampak. Enny mengatakan pengendalian pandemi COVID-19 harus dilakukan secara efektif dan menyeluruh baik itu pengendalian di lapangan dan juga vaksinasi. Terlebih lagi, terdapat varian virus COVID-19 baru dan adanya kasus masyarakat yang sudah divaksin namun tetap terinfeksi virus corona.
“Yang tahu betul kebutuhannya apa, apakah perlu lockdown atau cara lain untuk penanganan pengendalian pandemi yang efektif, tentu ahli epidemiologi. Maksud saya, keputusan pemerintah untuk melakukan apapun itu kebijakan ke depan, dengarlah ahlinya,” kata dia.

Enny mengatakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan dua 2021 hampir bisa ditebak berada di zona positif karena pergerakan indikator ekonomi di bulan April dan Mei menunjukkan indikasi positif.

Namun menurut Enny, apabila Indonesia tidak dapat mengendalikan pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi belum tentu tetap positif pada triwulan tiga 2021. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin