Petugas menghitung uang kertas mata uang rupiah di tempat penukaran uang (Money Changer) PT Ayu Masagung, kawasan Kwitang, Jakarta, Rabu (25/4). Kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah ke depan sangat berpengaruh terhadap arah rupiah dalam jangka panjang. Jika salah langkah, maka rupiah berpotensi menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini melemah sebesar 37 poin menjadi Rp14.867 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.830 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan pada pagi ini mata uang kuat di kawasan Asia seperti dolar Hong Kong dan dolar Singapura bergerak melemah terhadap dolar AS itu menjadi sentimen pelemahan rupiah.

“Sebagian besar mata uang di kawasan Asia termasuk rupiah melemah terhadap dolar AS,” katanya, Selasa (13/11).

Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak menuju kisaran Rp14.850 hingga Rp14.950 per dolar AS, namun pergerakan rupiah tetap dalam penjagaan Bank Indonesia.

Ia menambahkan pelemahan rupiah kemungkinan juga karena respons negatif pelaku pasar uang terhadap neraca transaksi berjalan pada kuartal ketiga 2018 yang defisitnya naik menjadi 3,37 persen dari produk domestik bruto(PDB).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid