Warga beraktivitas di kompleks perumahan nelayan Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Majelis Hidayah, Kuala Jambi, Jambi, Rabu (18/5). Sebanyak 80 kepala keluarga (KK) dari 100 KK yang mendapatkan bantuan 100 unit rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah itu mulai menempati bangunan rumah, dan berharap janji pemerintah untuk secepatnya mengalirkankan listrik dan air segera terwujud. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan penjualan rumah melalui pameran pada tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Jika dibandingkan antara pelaksanaan REI ekspo pertama hingga keenam tahun ini mengalami penurunan. Untuk tahun ini terjual 313 unit atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 380 unit,” kata salah satu pengurus REI Jateng Harmawan Mardiyanto di Semarang, Rabu (3/8).

Dia mengatakan penurunan tersebut merupakan dampak dari kondisi ekonomi yang belum stabil sehingga berpengaruh pula pada belum stabilnya kondisi ekonomi masyarakat.

Selain itu, sebagian calon pembeli masih menunggu suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) bisa turun.

Meski demikian, katanya, untuk penjualan rumah kelas menengah ke atas cenderung membaik seiring dengan diberlakukannya kebijakan amnesti pajak yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Diharapkan uang masuk ke Indonesia tidak hanya diinvestasikan di perbankan tetapi juga di sektor riil, salah satunya properti. Ini berdampak pada membaiknya penjualan di sektor properti,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka