Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpose sebelum mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7). Presiden Joko Widodo melakukan perombakan terhadap 12 menteri dan satu kepala badan dalam Kabinet Kerja. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Di tengah masih terjadinya perlambatan ekonomi, Menteri Perindustrian asal Partai Golkar, Airlangga Hartarto meminta kepada para bos-bos perusahaan atau Chief Executive Officer (CEO) untuk lebih banyak berkontribusi ke perekonomian nasional.

Pasalnya, tantangan sektor industri dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat tidaklah mudah. Sehingga peran CEO, terutama di perusahaan-perusahaan besar sangat penting.

“Selama ini, kita semua masih mempunyai tantangan di bidang pangan dan papan. Untuk itu, tugas kita semua, termasuk para CEO bersama menghadapi tantangan tersebut,” ucap Menperin dalam Social Business Innovation dan Best Green CEO 2016 seperti dalam keterangan media yang diterima, Jumat (26/8).

Peran para CEO, kata mantan Anggota Komisi XI DPR asal Fraksi PG ini, sangat diharapkan kontribusinya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Para CEO itu harus jadi jawara di dunia bisnis. Sehingga harus bisa mampu menciptakan kesejahteraan dan bisa mandiri di tiga sektor, sandang, pangan, dan papan,” tegas Airlangga.

Apalagi selama ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata dia, juga kerap meminta sektor perindustrian untuk bisa mengatasi permasalahan di tiga sektor dasar tersebut.

Sejauh ini memang hanya sektor sandang yang sudah mensari dengan dapat menyerap ketenagakerjaan yang tinggi. Dengan demikian bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat.

“Sampai saat ini sektor sandang sudah bisa mandiri dan bahkan sektor ini berhasil mempekerjakan sekitar tiga juta orang di Tanah Air,” papar Menperin.

Anugerah Social Business Innovation dan Best Green CEO 2016 yang digelar Warta Ekonomi sebagai apresiasi yang diberikan kepada perusahaan perusahaan dan para CEO terbaik di Indonesia yang dianggap berhasil menerapkan prinsip-prinsip sustainable melalui inovasi perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan