Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6). Presiden menginstruksikan untuk mengembangkan industri galangan kapal atau area pabrik pembuatan kapal laut di dalam negeri yang mampu memproduksi kapal tanker, kargo, kapal penumpang, feri, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/15

Jakarta, Aktual.com —  Presiden Joko Widodo optimis pertumbuhan ekonomi semester II tahun ini akan melaju cepat. Ekonomi yang melambat di semester I, dinilainya wajar karena negara lain juga mengalami perlambatan ekonomi.

“Kalau ada yang pesimistis, itu keliru. Kita harus optimistis,” ujar Jokowi dalam acara “Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia” di Jakarta, Senin (10/8).

Optimisme Jokowi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada semester II dipicu oleh meningkatnya belanja modal. Dia manargetkan belanja modal pada semester II  lebih tinggi dari semester I, yang hanya 12 persen.

“Belanja modal akan kita habiskan pada semester II. Belanja infrastruktur pun baru dimulai semester II,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Mengenai pertumbuhan ekonomi yang melambat, Jokowi menyatakan Indonesia masih termasuk dalam lima negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua dibanding kuartal pertama, hanya turun 0,04 persen.

“Bandingkan dengan negara-negara lain yang mengalami penurunan hingga 1 persen, bahkan 1,5 persen,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ekonomi Indonesia semester I 2015 hanya tumbuh 4,67 persen. Melambat jika dibandingkan semester I 2014 yang mencapai 5,08 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka