Jakarta, Aktual.com – Jumlah pengangguran di China Maret 2022 mencatat rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir. Hal ini imbas situasi ketenagakerjaan di China yang memprihatinkan.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengungkapkan saat ini China membutuhkan 13 juta Lapangan pekerjaan baru untuk menampung lulusan perguruan tinggi dan pekerja migran pedesaan tahun ini.
“Menstabilkan lapangan kerja sangat penting untuk mata pencaharian masyarakat dan merupakan dukungan utama bagi perekonomian untuk berjalan dengan wajar,” ucap Li, dikutip dari CNN Business, Selasa (10/5).
Seperti dilansir CNN Indonesia, Li meminta seluruh instansi pemerintahan berupaya menambah jumlah lapangan pekerjaan dengan membantu usaha kecil bertahan hidup hingga mendorong orang membangun usaha sendiri.
Li juga mengatakan perusahan besar sektor teknologi, pendidikan dan properti menghadapi krisis pekerjaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dilaporkan melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.
Ditambah lagi saat ini China mendapat tekanan di dunia usaha dan diprediksi berdampak buruk bagi perekonomian China akibat kebijakan lockdown di tengah lonjakan kasus covid-19.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah

















