Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengingatkan pemerintah bahwa ekonomi Indonesia sudah dalam kondisi bahaya.
“Saat ini ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah semakin nyata. Perusahaan banyak yang mengalami penurunan kemampuan keuangan secara drastis, akibat situasi ekonomi nasional yang terpuruk. Saat ini nilai tukar dollar mencapai Rp.13.500,” kata Fadli, di Jakarta, Senin (3/8).
“Nilai tukar USD yang sangat tinggi melemahkan perekonomian nasional. Pernyataan menteri keuangan yang menyatakan depresiasi rupiah bukan tanggung jawab pemerintah, adalah sikap yang sangat keliru, bahkan berbahaya,” tambahnya.
Kondisi ini menunjukan tidak adanya koordinasi antara pemerintah dengan Bank Indonesia (BI). Sehingga, kata Fadli, akan banyak pelaku ekonomi yang semakin tidak percaya pada pemerintah. Pemerintah dianggap tidak bisa mengendalikan situasi ini.
“Ini sudah lampu merah.Tanda bahaya. Pemerintah jangan lagi hanya melepas tanggung jawab dan membuang badan atas situasi ini. Kalau tidak, defisit akan terus membesar,” sergahnya.
“Pemerintah harus mengambil tindakan nyata dalam merespon depresiasi rupiah, seperti ketegasan dalam penerapan kebijakan penggunaan mata uang rupiah dalam setiap transaksi di Indonesia dan meningkatkan ekspor,” tutup Fadli Zon.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang