Jakarta, Aktual.co — Sektor Migas dan Minerba merupakan salah satu penyokong terbesar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015. Namun, menurunnya harga minyak mentah dunia membuat berkurangnya penerimaan negara dalam sektor migas dan minerba. Pemerintahan Jokowi tampaknya memang perlu dukungan rakyat, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintahan ini tengah sekarat.

“Tingginya beban bunga dan utang jatuh tempo juga ditengarai banyak menyedot APBN 2015. Sementara untuk mendapat utang baru, belum tentu Pemerintahan ini dipercaya kancah internasional,” ujar pengamat Ekoonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng di Jakarta, Senin (23/2).

Menurutnya, salah satu satu cara yang dapat ditempuh Jokowi adalah memeras bangsa sendiri melalui beberapa kebijakan.

“Pertama, menaikkan pajak setinggi-tingginya dari sektor konsumsi, deposito/tabungan. Kedua, menaikkan cukai tembakau setinggi tingginya,” tambahnya.

Langkah lain yang bakal dilakukan pemerintah Jokowi yaitu dengan memperluas (ekstensifikasi) pajak atau memajaki apa saja termasuk batu akik. Pasalnya, batu akik yang sekarang sedang ‘booming’ memiliki nilai jual yang tinggi. Selain memberikan pajak pada barang-barang khusus, pemerintahan Jokowi bakal menaikkan bunga setinggi-tingginya.
 
“Pemerintah akan menaikan bunga setinggi tingginya untuk menyedot penerimaan dari obligasi negara,” tegasnya.

Menurutnya, cara-cara tersebut adalah yang paling instan untuk medapatkan penerimaan negara. Pemerintah dituntut lebih tega dan agresif memburu pajak untuk membiayai APBN 2015 dan perekonomian bangsa Indonesia.

“Pemerintah gencar meningkatkan penerimaan negara melalui pemerasan terhadap rakyatnya karena pertama, cicilan dana bunga utang luar dan dalam negeri yang jatuh tempo dan terus meningkat. Kedua, Penyertaan Modal Negara (PMN) di BUMN-BUMN. Ketiga, menalangi Perusahaan perusahaan nasional yang mengalami krisis anggran karena utang luar negeri yang besar,” tegasnya.

Selain itu pemerintahan Jokowi dipaksa untuk memberikan setoran kepada pengusaha-pengusaha di sekitar penguasa melalui berbagai mega proyek infrastuktur.

“Hal tersebut terlaksana hanya jika semua Rakyat urunan dengan bersedia untuk dipajaki setinggi tingginya atas; Upah yang diterima, Deposito/tabungan-nya di Bank Bank, konsumsi atas barang mewah seperti batu akik, dll, maka APBN pemerintahan Jokowi bisa diselamatkan,” sindirnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka