Jakarta, Aktual.com – Denis Voronenkov, mantan anggota Parlemen Rusia, tewas tertembak di luar hotel di Kiev, Ukraina. Laporan mengatakan Voronenkov dan pengawalnya diserang saat mereka meninggalkan Premier Palace Hotel di pusat kota.
Pengawal Voronenkov, menurut media lokal, sempat menembak penyerang dan keduanya terluka. Para saksi mata mengatakan mereka mendengar tujuh tembakan di luar hotel.
Sementara kepala polisi Kiev Andriy Kryshchenko mengatakan kepada 112 Ukrayina TV dikutip BBC bahwa serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh pembunuh bayaran.
Denis Voronenkov terpilih sebagai anggota parlemen komunis pada 2011. Ia menikah dengan seorang anggota parlemen dari partai lain. Denis juga mendukung undang-undang yang membatasi kepemilikan asing di media Rusia saat duduk di kursi parlemen.
Tahun lalu ia berangkat ke Kiev dengan anak dan istrinya Maria Maksakova yang merupakan anggota parlemen dari United Rusia dan penyanyi opera. Penyidik dilaporkan sedang menyiapkan kasus korupsi terhadapnya. Namun masih menunggu kekebalan parlemennya habis pada bulan Desember.
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny mempertanyakan bagaimana Voronenkov berhasil membangun keberuntungan, termasuk dua flat mewah dengan gajinya. Dalam beberapa bulan terakhir Voronenkov memberikan bukti kepada jaksa Kiev dalam kasus pengkhianatan tinggi terhadap penggulingan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych.
Ia juga mengutuk aneksasi Rusia atas Crimea sebagai tindakan ilegal. Meskipun sebelumnya sempat mendukung aneksasi itu dalam pemungutan suara pada 2014. Namun kemudian ia mengatakan bahwa ia tidak hadir pada saat pemungutan suara dan anggota parlemen lain yang telah menggunakan kartu namanya.
Mengenai kepribadian Voronenkov ini, seorang aktivis oposisi Rusia Ilya Ponomarev menegaskan Voronenkov bukan seorang penjahat. Dan pada saat itu ia mengaku sedang dalam perjalanan menemui Voronenkov.
“Aku tak bisa berkata-kata. Voronenkov bukan penjahat, tapi penyidik yang berbahaya untuk Rusia siloviki (jasa keamanan),” katanya.
Sementara itu Presiden Ukraina Petro Poroshenko menduga keterlibatan Rusia dalam pembunuhan Voronenkov. Ia juga menuduh Rusia terkait penembakan dengan serangkaian ledakan di sebuah gudang amunisi di dekat Kharkiv, di timur laut Ukraina. Ia menggambarkannya sebagai ‘tanda tangan gaya layanan khusus Rusia.
Wakil Kepala Polisi Ukraina, Oleksandr Vakulenko, menduga keterlibatan Rusia dalam pembunuhan Voronenkov. Karena mantan anggota Parlemen itu memiliki informasi penting. Kepala Kejaksaan Yuri Lutsenko mengatakan Voronenkov menjadi saksi penting dalam kasus pengkhianatan mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych.
(Gespy Kartikawati Amino)
Artikel ini ditulis oleh: