Jakarta, Aktual.co — Pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (22/10), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau terdepresiasi 0,11 persen ke Rp12.014/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp11.993-Rp12.041/US$.

Menurut Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanudin Abdulla, ada dua hal yang berpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar Rupiah.

“Yang pertama sentimen pasar bisa karena pengaruh berita yang baik, tetapi biasanya sentimen itu tidak bertahan lama paling satu dua hari,” kata Burhanudin saat ditemui di Wisma Intra Asia, Tebet, Jakarta, Rabu (22/10).

Akan tetapi, yang paling penting penting adalah sisi fundamental Indonesia yang seharusnya dapat menentukan nilai tukar Rupiah, ekspor, Current Account hingga APBN.

“Yang kedua dan yang terpenting adalah Fundamental kita harus dapat mendasari Rupiah harus berapa, ekspor kita seperti apa, Current Account kita seperti apa, APBN kita seperti apa, subsidi kita seperti apa, jadi akhirnya ujungnya seperti apa,” jelas dia.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa segala pergerakan Rupiah tidak akan tertolong oleh sentimen dari pamor Presiden Jokowi semata.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka