Jakarta, Aktual.com – Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, angkat bicara soal politisasi uang dan sembako yang disinyalir dilakukan oleh pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Menurut pria yang kerap disapa BW, dugaan politisasi sembako itu seharusnya tidak terjadi. Apalagi di tengah perkembangan demokrasi Tanah Air, upaya mobilisasi massa seperti politisasi sembako justru tidak etis.
“Politisasi sembako yang diduga dilakukan petahana dan jaringan sindikasinya, terjadi begitu kasat mata, telanjang dan nyaris tanpa malu. Membuat kita menjadi pilu, sembari misu-misu dan berkeluh,” kata BW melalui siaran tertulis, Selasa (18/4).
Tak sampai disitu, pandangan aktivis antikorupsi ini, politisasi uang dan sembako juga seolah merendahkan martabat rakyat Jakarta. Terlebih, jika memang langkah tersebut hanya untuk memperjuangan jabatan tertinggi di Ibu Kota.
“Kemenangan hanya ditentukan oleh kuasa kebejatan tanpa campur tangan kuasa langit yang padanya segala ridha, rahmat dan hidayah berasal dari-NYA,” sindirnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby