Jakarta, Aktual.com – Maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal China yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia pasca kebijakan bebes visa yang diterapkan pemerintahan Jokowi terus menjadi sorotan publik.
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengatakan maraknya bahkan mendekati upaya eksodus yang dilakukan WNA asal China dikhawatirkan aktifitasnya tidak terpantau aparat pemerintah.
“Ketika ada warga negara asing masuk ke proyek infrastutur di daerah-daerah kecil yang jauh dari pantauan kemudian tidak ada pejabat yang menegur, ya mereka jangankan mengibarkan bendera, kalau perlu mereka bikin kantor dan pemukimannya sendiri,” kata Dede, di Jakarta, Kamis (22/12).
“Sebagaimana yang terjadi di beberapa negara lain, mereka bisa kawin dengan warga negara kita. Akhirnya menjadi koloni sendiri,” tambah dia.
Dede menilai eksodus besar-besaran kadatangan WNA dikarenakan kebijakan bebas visa yang diterapkan pemerintah. Hanya saja, sambung Dede, pemerintah terkesan gagap mengawasi mereka. Dede meminta pemerintah segera membenahi sistem pengawasan WNA di Indonesia.
“Pemerintah juga harus mengevaluasi kebijakan bebas visa. Ini kita evaluasi kembali. Bebas visa ini masuknya turis banyak manfaat atau mudhorat?. Siapkan dong mekanisme pengawasannya,” ujar dia.
“Artinya ketika pintunya dibuka melalui kebijakan bebas visa, tetapi kemudian anjing penjaganya kurang galak. Tentu akan terjadi berbagai hal,” tandas politikus Demokrat itu.
(Laporan: Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka