Manokwari, Aktual.com – Puluhan danau air asin ditemukan di tengah-tengah pulau yang berada di kawasan pariwisata bahari Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Papua Bird’s Head Portfolio Manager The Nature Conservacy (TNC) Raja Ampat Field Office Lukas Rumetna menyebutkan TNC bersama Universitas Papua (Unipa) dan BLUD UPTD KKP Raja Ampat memaparkan itu di Raja Ampat, Senin (2/5).
Kata dia, ada danau ubur-ubur dan danau air asin di Kawasan Konservasi Misool dan beberapa lokasi lainnya. Lukas mengklaim Raja Ampat memiliki danau ubur-ubur yang lebih banyak dan cantik dibanding Kakaban di Kalimantan Timur atau di Negara Palau – Kepulauan Micronesia.
Sesuai hasil survei, diketahui banyak danau air asin di tengah-tengah pulau yang tersebar di wilayah Raja Ampat. Di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Misool terdapat lebih dari 40 danau dan sebagian di antaranya dihuni oleh ubur-ubur yang tidak menyengat.
Dia menjelaskan danau air asin merupakan habitat yang relatif tertutup. Keterkaitanya dengan laut serta habitat di sekitar lokasi itu perlu dikaji lebih lanjut. Kondisi danau dan biota di dalamnya pun belum banyak diketahui dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kondisi dan fungsinya secara detil.
Dia mengungkapkan, akhir-akhir ini, danau ubur-ubur menjadi salah satu lokasi yang mulai menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Masyarakat setempat memanfaatkan danau tersebut untuk memelihara ikan.
Pihaknya tak ingin, aktivitas manusia baik wisatawan maupun masyarakat setempat memberikan pengaruh negatif terhadap danau air asin serta biota yang hidup di dalamnya.
Dia berharap keberadaan danau dan isinya memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat. Perlu dilestariakan agar manfaatkan danau tersebut bisa dinikmati secara terus menerus tanpa ada kerusakan.
“Agar danau-danau air asin bisa dikelola dengan baik dan berkelanjutan serta memberikan nilai ekologi dan ekonomi bagi masyarakat, perlu ada pengaturan yang tepat dan didukung dengan data-data ilmiah yang memadai,” kata dia, Senin (2/5).
Dia menjelaskan sesuai hasil penelitian, Raja Ampat memiliki kekayaan biota laut yang terdiri dari 1.396 jenis ikan, 553 jenis karang dan 699 jenis moluska atau hewan lunak. Sebagian dari biota tersebut hanya dapat ditemui di Raja Ampat.
Raja Ampat pun kaya akan keanekaragaman tipe terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan bakau mangrove serta bentang alam dan pulau-pulau kecil yang unik dan indah.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara