Jakarta, Aktual.co —Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sutanto Soehodho menilai eksploitasi air tanah di DKI Jakarta sudah berlebihan.
Sehingga dapat berdampak buruk bagi kondisi tanah di Jakarta dan bisa mengkibatkan bencana banjir yang lebih besar di Ibukota dari yang sebelumnya. 
“Karena jika dibiarkan secara terus menerus kontur tanah di Jakarta akan rusak dan menurun,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (5/11).
Diakuinya, eksploitasi air tanah disebabkan oleh semakin sedikitnya air tanah yang berkualitas. Sehingga warga Jakarta sering menggali tanah secara dalam dan tidak tertata. Padahal apa yang dilakukan warga justru akan membuat kualitas air semakin buruk.
Rusaknya kondisi tanah di Jakarta, diakuinya, juga diperparah oleh resapan air payau dan laut yang sudah sampai ke pusat kota. 
Penyebabnya, tak lain karena semakin turunnya kontur tanah Jakarta. “Sehingga tiap tahun permukaan air laut di Jakarta meninggi.”
Sutanto bahkan memperkirakan, jika kondisi ini dibiarkan selama 10 tahun maka permukaan air laut bisa meninggi hingga satu meter. 
Untuk mencegah itu, warga Jakarta pun diimbaunya mulai menumbuhkan kesadaran untuk lebih memperhatikan dan merawat lingkungan, khususnya air tanah.

Artikel ini ditulis oleh: