Nelayan menata ikan tuna untuk pangsa ekspor di Pelabuhan Perikanan Samudera, Lampulo, Banda Aceh, Sabtu (12/3). Sehubungan meningkatnya hasil tangkapan ikan tuna Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Regional Fisheries Management Organisations (RFMOs) menaikkan kuota tangkap ikan tuna Indonesia sebesar 500 ribu ton pertahun. ANTARA FOTO/Ampelsa/nz/16

Bali, Aktual.com – Bali mengekspor ikan dan uang mampu menghasilkan devisa sebesar 11,89 juta dolar AS selama bulan Desember 2016, meningkat 14,29 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 10,41 juta dolar AS.

“Namun dibandingkan dengan bulan sebelumnya perolehan tersebut meningkat tipis hanya 0,72 persen, karena pada bulan November 2016 mengantongi sebesar 11,81 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Sabtu (11/2).

Ia mengatakan, ekspor ikan dan udang itu mampu memberikan kontribusi sebesar 28,69 persen dari total ekpor daerah Bali yang mencapai 41,46 juta dolar AS selama bulan Desember 2016, menurun 6,20 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 42,16 juta dolar AS.

Demikian pula merosot 1,67 persen dibanding bulan sebelumnya, karena bulan November 2016 pengapalan ikan dan udang itu menghasilkan devisa sebesar 44,20 juta dolar AS.

Adi Nugroho menambahkan, ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata yang memberikan andil sebesar 28,69 persen, menyusul produk pakaian jadi bukan rajutan 12,51 persen, produk perhiasan (permata) 12,34 persen, produk kayu, barang dari kayu 9,99 persen serta produk prabot dan penerangan rumah 7,24 persen.

Ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Tiongkok yang menyerap 41,53 persen, menyusul Amerika Serikat 17,56 persen dan Jepang 12,7i persen.

Selain itu juga menembus pasaran Taiwan 7,60 persen, Australia 5,80 persen, Singapura 1,10 persen, Belanda 0,30 persen, Hongkong 3,86 persen, Jerman 0,66 persen, Perancis 1,33 persen dan 7,56 persen sisanya menembus berbagai negara lainnya di belahan dunia.

Ekspor ikan dan udang mempunyai prospek cukup cerah, mendorong pihak Dinas Perikanan setempat untuk meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap.

Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan memberikan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan dalam tahun 2017.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby